Perlukah Mahasiswa Mengikuti Organisasi di Kampus? 

Sebagai mahasiswa kita sering mendengar dari senior atau kakak tingkat kita berkata “ayo ikut organisasi. Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu”.

Atau mungkin sebagian dari dosen-dosen kita menyelipkan ajakan untuk mengikuti organisasi selagi masih mahasiswa, dengan tujuan yang sama yaitu menambah pengalaman. 

Well, seperti reaksi orang pada umumnya. Kamu berhak untuk langsung mengikuti ajakan mereka untuk berorganisasi, atau berhak untuk menolak, bahkan kamu berhak memikirkannya terlebih dahulu. 

Untuk yang memilih langsung join organisasi, selamat! Karena pilihanmu bukan pilihan yang salah. 

Ini beberapa alasan mengapa memutuskan untuk mengikuti organisasi bukan pilihan yang salah : 

1. Menambah dan Memperluas Networking. 

Organisasi terdiri dari sekumpulan orang-orang yang berbeda untuk mencapai visi bersama. 

Karena terdiri dari orang-orang yang berbeda itulah menjadi kesempatan untukmu dalam menambah dan memperluas networking. 

Memiliki networking yang luas dapat membuatmu memiliki berbagai kesempatan membantumu dalam berbagai hal. 

Dari mulai bertanya-tanya terkait tugas kuliah, hingga mendapatkan informasi lain seperti pekerjaan atau seputar kegiatan lain yang dapat mengembangkan dirimu, dari networking yang kamu miliki. 

2. Mengembangkan Kemampuan Interpersonal.

Kemampuan interpersonal merupakan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain, maupun rekan sejawat secara efektif. 

Memiliki kemampuan interpersonal membuatmu menjadi pendengar yang baik, menyampaikan pendapatmu dengan jelas, hingga mampu bekerja secara tim. 

Dengan mengikuti organisasi, sudah jelas kamu akan dilatih untuk memiliki kemampuan interpersonal. Karena kamu harus berinteraksi, berbicara, mendengarkan orang-orang yang berada satu tim dengan mu. 

3. Keluar dari Zona Nyaman

Banyak orang mengatakan kalau zona nyamanmu tercipta ketika kamu sendiri. 

Maka dari itu, mengikuti kegiatan organisasi merupakan hal yang wajib kamu coba dalam rangka pengembangan diri kamu. 

Kamu akan belajar mengubah diri kamu untuk toleran kepada orang lain dalam menerima pendapat dan perspektif orang lain, mengesampingkan ego kamu untuk kepentingan bersama, dan pelajaran-pelajaran lain yang ada di luar zona nyaman kamu. 

4. Belajar Manajemen Waktu

Menyeimbangkan kegiatan organisasi dengan perkuliahan memang sulit. 

Kamu harus dapat mengatur mana waktu yang tepat untuk berkuliah, mengerjakan tugas, dan waktu rapat dengan organisasi yang kamu ikuti. 

Memang terdengar sulit pada awalnya, namun lama kelamaan kamu akan terbiasa nantinya. 

Ilmu manajemen waktu sangat berguna terutama ketika kamu memasuki dunia kerja. 

Karena dalam pekerjaan, kamu akan selalu dituntut berbagai tugas dan dikejar deadline. 

Jadi dengan berorganisasi, kamu akan mulai terbiasa dengan manajemen waktu. 

Namun, bagi kamu yang memang masih berpikir dan belum tertarik untuk mengikuti organisasi sekarang juga, kamu tidak perlu buru-buru join.

Berikut alasan kamu untuk tidak perlu buru-buru mengikuti organisasi. 

1. Kamu Belum Mengetahui Goals Kamu dalam Berorganisasi

Untuk menggeluti sesuatu, sudah pastinya kamu harus mengetahui tujuan kamu. 

Kalau kamu mengikuti organisasi karena ikut-ikutan tanpa meriset lingkungan organisasi, kamu hanya akan mendapat lelah dan kemungkinan besar akan berhenti di tengah jalan. 

Oleh karena itu perlunya riset sebelum mengikuti suatu organisasi sangat penting. 

Hal-hal yang perlu diriset diantaranya; tujuan organisasi, manfaat yang didapat, tugas setiap divisi. Setelah meriset hal-hal tersebut, barulah sesuaikan dengan tujuan kamu. 

2. Kamu Merasa Ingin Memfokuskan Dirimu pada Hal Lain. 

Hal yang dapat kamu pilih ketika benar-benar tidak memutuskan untuk tidak ikut organisasi ialah kamu fokus kepada pengembangan dirimu yang lain. 

Kamu dapat mengikuti kegiatan lain seperti pelatihan-pelatihan karir, perlombaan, penelitian, atau kegiatan-kegiatan lain yang sekiranya sesuai dengan minat dan bakatmu. 

Dengan begitu, pengalamanmu tidak akan kalah dengan orang-orang yang mengikuti organisasi di kampus. 

3. Kamu Terlalu Berharap Organisasi Akan Memberimu Segalanya. 

Jika kamu masih berharap organisasi akan memberimu segalanya, lebih baik tidak perlu mengikuti organisasi.  

Terlebih organisasi di kampus mempunyai konsep non-profit alias tidak mengambil keuntungan praktis. 

Organisasi kampus merupakan tempat pelatihan dan penggemblengan diri yang memang pada dasarnya merupakan sebuah wadah kosong. 

Maka dari itulah, anggotanya yang harus mengisi dengan sebuah tujuan, visi, misi, dan kegiatan. 

Ketika kamu mengikuti sebuah organisasi, mungkin kamu tidak akan mendapatkan apapun berupa keuntungan materi.

Tetapi, kamu akan mendapatkan keuntungan lain non-materi seperti soft-skill dan pengembangan diri, yang jangka panjangnya berefek pada keuntungan praktis misal lebih mudah diterima dalam pekerjaan. 

Nah setelah membaca berbagai insight di atas tentang mengikuti organisasi dari dua sisi, selanjutnya pilihan ada di tanganmu. 

Pastikan kamu mengikuti organisasi karena benar-benar pilihanmu sekaligus sudah meriset organisasi yang akan kamu ikuti. 

Untuk yang memutuskan tidak berorganisasi, pastikan kamu tetap mengembangkan diri kamu untuk memperkaya soft-skill yang berguna untuk karir pasca kuliah.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *